tercerabut dari akarnya
24.6.2005 - tercerabut dari akarnya
Aku masih menyempatkan diri untuk menulis di sini. Walaupun timbunan pekerjaan menumpuk di meja dan membauiku. Sudah hampir sembilan bulan lamanya, aku tak pernah lagi melihat dan mengeksplor ditrikpa dan DSH Net.
Waktu itu dua minggu menjelang ramadhan, seluruh komputer di kantor ini tak bisa mengakses dua situs itu.
Aku yang biasanya mendownload banyak file dari rikpa files, saling berkirim email dengan rikpa mail, dan berdiskusi di DSH Net, tiba-tiba dihadapkan dengan situasi itu langsung down dan hilfil.
Berhari-hari saya mencari solusinya mengapa ini terjadi dan akhirnya aku memahami bahwa semua ini yah memang harus terjadi. Pada saat itu aku seperti pepohonan yang tinggi menjulang dengan akar yang menghunjam jauh ke dalam tanah, dan tiba-tiba tercerabut dari akar-akarnya.
Baru kemudian di bulan Desember tahun lalu, semua pegawai di kantorku mendapat fasilitas email dari pajak.go.id. Dan aku ikuti beberapa milis yang sangat informatif. Sehingga aku dapat melupakan rikpa dan dsh net. Aku pun ber asyik masyuk dengannya.
Namun tiba-tiba, setelah dunia mendapat serangan virus mematikan di bulan April kemarin, kembali aku dapat musibah sejak bulan Mei 2005, aku tidak dapat mengikuti milis, walaupun aku masih dapat ber-imel ria di sana.
Kembali aku merasa tercerabut dari akarnya. Aku merasa terputus dari dunia luar. Aku merasa eksistensiku hilang begitu saja di tiup angin di setiap waktunya.Tiada lagi dunia interaktif bagiku.
Tapi Mungkin di sini aku kembali menemukannya. Aku harap demikian. Semoga.
Wah, bau pekerjaan yang menumpuk kembali menyengatku. Saatnya aku kembali ke duniaku, supaya jangan jadi orang-orang yang tertinggal.
Allohua'lam.
riza almanfaluthi
dedaunan di ranting cemara
No comments:
Post a Comment