19 April 2007

ADA CINTA DI KANTORKU (Bedanya Kantor Lama dan Baru)

Friday, July 28, 2006 - ADA CINTA DI KANTOR SAYA DULU

(Bedanya Kantor Lama dan Baru)

Hari ini tepat dua minggu sudah saya berada di kantor baru, KPP PMA Empat. Enak juga nih di sini. Beda banget dengan di KPP PMA Tiga. Perbedaannya adalah pertama masalah fasilitas untuk kemudahan kerja AR. Contohnya seperti mesin faksimili yang ada di ruangan saya, sepertinya setiap lantai ada mesin tersebut. Telepon yang bisa keluar tanpa melalui operator dan bisa interlokal juga ada.
Pekerjaan sih tidak berubah tapi beban yang semula rada-rada banyak (ini pun karena ada PT Newmont Minahasa Raya) sekarang lumayan berkurang. Atau ini karena saya belum mengetahui detil bagaimana permasalahan di seksi saya. Lihat saja nanti lah... Saya cuma berusaha untuk bisa berbuat yang terbaik buat kantor ini.
Perbedaan yang kedua--ini yang membuat lebih hepi--adalah dekat sekali dengan masjid komplek Kalibata, Masjid Shalahuddin. Jelas ada banyak efek samping yang di dapat. Terutama masalah keikutsertaan sholat berjamaah yang lebih intensif lagi. Soale, speaker masjid benar-benar terdengar keras sekali dengan azannya yang berkumandang setiap waktu sholat tiba.
Yang ketiga, adanya fasilitas tenis meja--olahraga favorit saya selain bola basket--yang disediakan oleh kawan-kawan dari KPP BUMN yang masih satu gedung dengan kantor saya. So, setiap jum'at pagi Insya Allah saya akan bertekad untuk menguruskan badan dengan berolahraga. Kebetulan sekali ada teman-teman BUMN yang mengajak saya untuk ikut serta. Oke, saya niat olahraga lagi.
Yang keempat, berupa pekerjaan perekaman yang tidak lagi dilakukan oleh AR. Dulu, di kantor yang lama, AR melakukan perekaman lalu berkas dikembalikan lagi kepada Seksi Pelayanan melalui Seksi PDI. Tapi di sini, di kantor yang baru, pekerjaan perekaman dilakukan oleh Seksi PDI dan berkas tahun berjalan diarsipkan oleh AR.
Enak juga sih menurut saya. Karena sesungguhnya yang kami butuhkan adalah data-data SPT Masa dari WP-WP yang kita kelola. Dengan sistem yang dilakukan di KPP PMA Tiga menurut saya tidak efektif dalam melaksanakan tugas penting AR yakni melakukan pengawasan. Tapi sistem di KPP PMA Empat baru bisa berjalan efektif kalau semua WP sudah melaporkan SPTnya dengan e-spt. Soalnya kalau belum, yang ketiban enggak enaknya adalah kawan-kawan di Seksi PDI. Rekaman terus.
Lalu selain itu, bedanya lagi adalah di setiap lantai ada tempat rapat, sehingga tidak perlu lagi seperti di KPP PMA Tiga mengangkat-angkat kursi masuk ke ruangan Kepala Seksi ketika ada rapat interen mendadak. Di sana sudah disediakan meja besar dan kursi-kursinya. Menunjang sekali bukan.
Ya itulah kira-kira perbedaan antara kantor saya yang lama dengan yang dulu. Bukan berarti bahwa ini adalah pengungkapan sesuatu yang jelek, tapi memang setiap kantor selalu ada kelebihan dan kekurangannya. Saya tidak bisa menafikan kelebihan-kelebihan yang saya dapatkan selama saya berkantor di sana selama 8 tahun 7 bulan dan 7 hari.
Kelemahan pun menjadi suatu yang tidak bisa dinafikan pula. Seperti penyedian fasilitas yang menjadi sorotan dari teman-teman AR baru yang sekarang menempati KPP PMA Tiga. Semula mereka yang bergelimang fasilitas memuaskan di kantor yang lama tiba-tiba dikejutkan dengan minimnya fasilitas yang diperoleh. Maka sudah barang tentu muncul suara-suara nyinyir, ketidakpuasan, dan tanpa bentuk yang memang sudah tidak dikumandangkan lagi oleh AR-AR lama pindah--karena sudah patah arang tentunya dengan kondisi yang ada. Itu saja.
Yang tak bisa dilupakan oleh saya adalah di sana ada pengalaman, ada cinta, memori indah, kebersamaan, kemesraan, pertemuan, perpisahan dan lain-lain. Dan untuk hal ini tiada yang dapat saya sampaikan kecuali ucapan terimakasih yang tiada terkira.
Satu hal terakhir, saya perlu bersyukur, kiranya Allah memberikan tempat yang terbaik buat saya. Pun saya berharap semoga Allah senantiasa memudahkan setiap permasalahan yang saya hadapi di kantor baru ini. Insya Allah.



riza almanfaluthi
dedaunan di ranting cemara
riza.almanfaluthi@yahoo.com
13:45 28 Juli 2006

No comments: