18 April 2007

KU YAKIN ENGKAU AKAN KEMBALI

Friday, May 5, 2006 - KU YAKIN ENGKAU AKAN KEMBALI

Sudah lama...
Sudah lama...
Rangkaian kata yang tak sempat tertulis di antara waktu yang membelenggu, membuat saya miskin kreativitas. Atau karena kini saya tak mudah lagi ber-melow-ria. Tak mudah untuk digugah kerinduan. Tak mudah lagi melalangbuanakan segala asa. Dan tak mudah tergiur disapa pujian. Sejak itu sudah pasti tidak ada lagi puisi yang mendayu-dayu. Tak ada lagi puisi yang adanya hanya merintih.

Tapi pagi ini cita rasa itu kembali akan meledak tak tertahankan lagi. Tak bisa terbendung. Tak bisa tertahankan. Maka sudah saatnya saya memulai lagi. Sekarang juga:


Ku yakin engkau akan kembali
duduk di bangku taman ini
pada setiap memori indah
melihatmu
di antara burung merpati damai
mencari butir-butir jagung
yang engkau tebarkan
tanpa sinar di matamu
cuma senyum ayu yang terkuak

Ku yakin engkau akan kembali
duduk di bangku taman ini
melihatmu
dengan berjuta ekspresi
menyentuh sekuntum bunga
mewangi semerbak

Ku yakin engkau akan kembali
duduk di bangku taman ini
melihatmu
dengan serumpun tanya
ada secarik kertas
putih
di samping mawar
merah
bertuliskan:
hangat sekali pagi ini, bukan?

Ku yakin engkau akan kembali
duduk di bangku taman ini
melihatmu
dengan semangat menuliskan
sesuatu di buku diarimu
ah, kudengar gumamanmu:
"aku akan menyusulmu"

Ku yakin engkau akan kembali
duduk di bangku taman ini
melihatmu lagi
yang sejak kemarin tiada ke sini

Ku yakin engkau akan kembali
duduk di bangku taman ini
melihatmu lagi
yang sejak seminggu kemarin tiada ke sini

Ku yakin engkau akan kembali
duduk di bangku taman ini
melihatmu lagi
yang sejak satu purnama lalu tiada ke sini

Ah, hari ini
Ku yakin engkau tak 'kan pernah lagi kesini
saat buletin kampus lawas
terbang
dan menutupi sebagian tubuhku
"mahasiswi jurusan teknik sipil
tewas gantung diri di gedung E"
ada rupa dengan senyum yang kukenal

Ah, hari ini
Ku yakin engkau tak 'kan pernah lagi ke sini
dan aku tak 'kan bisa lagi menaungimu
dengan daun lebatku
di belakang bangku taman
karena
aku cuma bisa terdiam
karena
aku cuma beringin tua
....




riza almanfaluthi
dedaunan di ranting cemara
09.35 05 Mei 2006

No comments: