semboerat tempo doeloe
20.5.2005 - semboerat tempo doeloe:
tiba-tiba terbersit kilatan petir di kepalaku, mencoba mengurai kata demi kata yang lama terpendam, dalam, dalam sekali di palung hatiku. Mencoba menyapa jiwa di bumi Swarnadwipa dan di muara-muara pertempuran reptil dan ikan raksasa di timur Jawadwipa.
wahai pemilik hati….
sudah lama tak kudengar kicauan ’merayu’
dari sukma-sukma kesepian perindu alam
sudah lama tak kusapa tembok-tembok berlumut
dari penyangga ampera dan jembatan merah penyusur waktu
kini harapan membuncah dengan segumpal tanda tanya
kapan lagi kicauan itu terdengar merasuk denyut-denyutku
kapan lagi tembok-tembok itu bisa meratap mengajakku
sambil berteriak: injak aku...injak aku,
bersihkan lumut-lumut ini dariku
ajak dia...ajak dia,
bersamamu melihat senja turun
indah dengan semburatnya
..............
..............
Batavia, 20 Mei 2005
riza almanfaluthi
dedaunan di ranting cemara
No comments:
Post a Comment