scramblezone@halaqoh
hursday, December 15, 2005 - scramblezone@halaqoh
Tidak biasanya saya begitu bersemangat dengan chatting kali ini. Dan sudah lama saya tidak antusias dengan mIRc sejak tahun 2003. Script-script yang saya punyai dan saya kuasai dulu hilang dan tidak saya kuasai lagi. Hingga untuk mengucapkan dan menjawab salam saja harus ketik panjang dan tentu ditambah kesalahan ketik. Namun kali ini setelah jaringan di kantor lebih cepat daripada tiga minggu kemarin, saya mencoba mengikuti dunia perchatingan, tentu disela-sela pekerjaan yang kini semakin menepis persediannya untuk diselesaikan.
Awalnya biasa saja, setelah itu--tepatnya kemarin--saya begitu bersemangat. Ada game baru di #halaqoh, scramblezone namanya. Menjawab pertanyaan yang diajukan si bandar dengan jawaban berupa huruf yang sudah diacak sedemikian rupa. Yang berhasil menjawabnya maka akan mendapatkan nilai 1. Semakin banyak dia berhasil menjawab maka ia akan memperoleh nilai 1 yang lebih banyak.
Saya pernah mengenal permainan ini, dulu, tapi swear, saya tidak tertarik. Namun ada bedanya kali ini di #halaqoh. Pertanyaannya berkisar di dunia Islam, mulai nama-nama kota negara Islam sampai urusan fikih. Jawaban yang terkadang konyol sampai-sampai membuat saya tertawa, lucu banget. Permainan ini terkadang tidak melihat soalnya terlebih dahulu asal ia ingat susunan huruf apa yang diacak, bisa langsung dijawab tapi kalau begini terkadang ngaco.
Contohnya ini:
» Petunjuk : merk
» Huruf : qomcap preorsai
Saya jawab: capgomeh barongsai, ternyata salah. Memang kagak nyambung. Yang benar adalah compaq presario.
Ada juga yang protes, dilayarnya dia yang pertama menjawab tapi ternyata ia tidak mendapat point 1, keduluan sama yang lain. Tapi memang ini semua tergantung siapa yang masuk terlebih dahulu ke komputer si bandar. Berarti kualitas jaringan berpengaruh terhadap kecepatan menajwab. Bisa saja ia duluan menjawab tapi jaringannya sedang jelek, maka-siap-siap saja jawabannya didahului sama yang lain. Yang parah, banyak juga yang sudah dapat nilai banyak tapi jaringannya juga jelek dan tiba-tiba ia terputus dari koneksi atau disconnected, maka disaat ia kembali lagi ia harus mengumpulkan nilai dari nol lagi. Sungguh malang...But, the game is the game. Namanya juga permainan, terima sajalah. (hehehehe, maaf yah).
Terkadang juga koma di atas (tuts sebelah angka 1) yang diinginkan si Bandar tidak sama dengan koma di atas (tuts dekat enter) yang dimaksud oleh para peserta, maka kalaupun ngetik sampai benjut juga ya tetap salah. Juga kalau si bandar kehabisan pertanyaan, maka ia kasih soal yang kayak gini:
» Petunjuk : bandar kentekan soal
» Huruf : temmu
Bagi orang Jawa, soal seperti ini gampang banget. Jawab saja: mumet, selesai. Saya dapat poin satu. Tapi bagi yang bukan orang Jawa, waduh...ini yang susah. Makanya saya sarankan kepada si Bandar supaya beli atau pinjam buku ensklopedia dunia Islam yang ada 6 jilid itu untuk bisa membuat soal yang bermutu gitu (bukan begitu enigma???:-)
Betewe, untuk permulaan permainan ini asyik banget buat mengisi waktu luang. Tapi jangan sampai lupa pekerjaan yah...
Allohua'lam bishshowab.
riza almanfaluthi
dedaunan di ranting cemara
salam buat mas squall, mbak al1f1a, enigma, dll dah...
15:36 15 November 2005
No comments:
Post a Comment