pelajaran hari ini: ATM saya tertelan
6.7.2005 - pelajaran hari ini: ATM saya tertelan
Hari ini banyak pelajaran penting yang saya dapat. Di tengah tumpukan pekerjaan yang menggunung, di tengah tekanan tugas kuliah yang harus segera dikumpulkan, di tengah ancaman sanksi denda 50% bila tidak membayar tuition fee hingga tanggal 10 Juli 2005 ini, ternyata tetap dibutuhkan akal sehat agar saya bisa lolos dari tekanan-tekanan itu.
Maka apa yang terjadi pada saya saat akal sehat tidak digunakan maka timbul aksi terburu-buru yang pada akhirnya membawa saya kepada kesulitan lainnya. Contohnya adalah saya yang biasanya hapal nomor pin ATM Bank Muamalat tiba-tiba kehilangan memori untuk mengingat empat digit yang harus saya masukkan ke layar. Dan bodohnya saya memaksakan diri. Sutttt.....bunyi suara ATM menelan kartu begitu menyesakkan dada.
Telepon ke sana-kemari untuk memastikan simpanan saya aman-aman saja adalah jalan akhir yang harus saya lakukan. Besoknya pula saya harus mengurus ke kantor bank di mana saya membuka rekening. Jauh lagi. Pekerjaan kantor pun terbengkalai jadinya.
Duh Gusti....Maka biasanya setelah itu saya sering merenung: kesalahan apa yang telah saya perbuat pada-Nya. Dan ketika kuhitung Masya Allah....tiada berkesudahan diri ini membuat hati semakin gelap tiada bening lagi, sebening air gletser di kutub utara sana.
Karena saya meyakini bahwa musibah atau kesulitan yang saya alami adalah salah satu bentuk dari dua, yakni ujian atau memang hukuman. Jikalau ujian maka bersyukurlah bila saya dapat melewatinya dengan berhasil dan naiklah derajat keimanan kita--tapi ingat nanti akan berbanding lurus dengan ujian yang lebih berat lagi. Jikalau musibah maka bersabarlah karena sesungguhnya Allah tak akan memberikan beban yang sungguh tak sanggup untuk kita memikulnya.
Entahlah, hari ini saya menerima ujian atau musibah. Tapi setidaknya saya dapat pelajaran penting hari ini, yakni ketahuilah: jangan terburu-buru, karena terburu-buru adalah perbuatan syaitan.
Allahua'lam.
******Ya Allah ampuni aku
riza almanfaluthi
dedaunan di ranting cemara
di antara angka-angka
kalibata, 06 Juli 2005
No comments:
Post a Comment