17 April 2007

akhir dari penantian panjang?

Tuesday, December 6, 2005 - akhir dari penantian panjang?



Saya ingat betul, pertengahan Oktober tahun lalu, dua minggu menjelang Ramadhan 1425 H, saya dihadapkan pada situasi di mana saya tak bisa mengakses DSH Net. Seperti yang pernah saya ungkapkan pada tulisan saya sebelumnya dengan judul “tercerabut dari akarnya”, saya mengungkapkan kegalauan perasaaan saya dengan kalimat di bawah ini:

“Aku masih menyempatkan diri untuk menulis di sini. Walaupun timbunan pekerjaan menumpuk di meja dan membauiku. Sudah hampir sembilan bulan lamanya, aku tak pernah lagi melihat dan mengeksplor ditrikpa dan DSH Net. Waktu itu dua minggu menjelang ramadhan, seluruh komputer di kantor ini tak bisa mengakses dua situs itu. Aku yang biasanya mendownload banyak file dari rikpa files, saling berkirim email dengan rikpa mail, dan berdiskusi di DSH Net, tiba-tiba dihadapkan dengan situasi itu langsung down dan hilfil.” (blog:24 Juni 2005)

Down dan hilang filing, ya begitulah perasaan saya. Betapa saya benar-benar tercerabut dari akarnya. Hingga beberapa lamanya dalam setiap kesempatan, saya berusaha untuk mengakses DSH, namun halaman yang selalu muncul, halaman itu-itu juga: The Page Cannot be Displayed.

Di situlah kerinduan itu muncul begitu saja. Kerinduan akan berita-berita Islamnya yang up to date dan menarik—walaupun sejak itu tergantikan dengan berita-berita dari Suara Islami Online . Diskusinya yang hangat walaupun juga kadang berakhir dengan kata-kata panas dan tidak mengenakkan untuk dibaca, namun semuanya membawa saya pada lompatan ilmu pengetahuan yang lebih dari semula. Ditambah dengan kerinduan menulis artikel di Menu Partisipasi, kerinduan akan menulis pesan di Menu Ucapan, dan lain sebagainya. Sekali lagi kehilangan semuanya yang ada di DSHNet membuat adrenalin kerinduan saya begitu memuncak. Hingga suatu hari...

Hari ini tepat tanggal 01 Desember 2005—hari gajian pula—saya dapat menuntaskan rasa rindu ini setelah mencoba untuk mengetik http://10.254.60.60/ di address Internet Explorer PC saya. Saya enter, dan tiba-tiba, jrengg..., bayangan hitam –ciri khas DSHNet—muncul!! Alhamdulillah, akhirnya saya bisa bergabung kembali.

Upaya saya mencoba mengklik DSHNet hari ini diawali adanya berita kemarin tentang pengakhiran kontrak pemakaian radiolink—yang selama ini dipakai sebagai jaringan utama pendukung SIDJP KPP PMA Tiga—dan tentang pengalihan jaringannya ke Kabel Vision, yang kata teman-teman di Seksi PDI , jaringannya menggunakan serat optik sehingga kecepatan transfer datanya bisa 1 gigabyte per detik. Wow...Sehingga kelemahan yang selama ini terjadi pada pada radiolink diharapkan tidak akan muncul lagi, misalnya situs-situs intranet yang tak bisa diakses, kelambatan pengiriman data dari KPP ke Kantor pusat atau sebaliknya, dan lainnya. Entahlah terbukti atau tidak, waktu yang akan menentukan.

Dari berita tersebut, akhirnya saya berkesimpulan, ketidakmampuan jaringan di KPP PMA Tiga untuk mengakses DSHNet, juga Ditrikpa, memang bertepatan dengan mulai diterapkannya SIDJP di kantor saya. Sehingga bisa dikatakan penyebabnya adalah ketidakmampuan radiolink yang ringkih dengan situasi perubahan cuaca di Kalibata.

Dan dengan berakhirnya pemakaian radiolink serta dimulainya jaringan baru yang menggunakan Kabel Vision, saya berkesimpulan pula bahwa ketidakmampuan jaringan mengakses DSHNet tidak akan terjadi lagi.

Tapi anehnya, saat saya sedang menulis ini, saya mencoba untuk merefresh DSHNet, dan tidak bisa!! Saya coba buka situs yang lain, dan ternyata tidak bisa semua. Lho, katanya....

Ah, entahlah. Saya harap semua ini karena dalam masa transisi pergantian jaringan. Harapan ini muncul supaya saya bisa bergabung kembali dengan para ikhwah di DSHNet. Harapan yang mini dan tidak absurd, saya pikir. Kalau pun kembali lagi seperti setahun yang lalu. Tapi paling tidak, hari ini saya telah memunculkan pesan pertama itu di DSHNet:

Alhamdulillah, saya kembali bergabung dengan antum semua, setelah hampir satu tahun lamanya berpisah dengan DSHNet dikarenakan jaringan yang tak sanggup untuk mengakses DSH, semoga Allah mempererat tali silaturahim di antara kita. (1-12-2005)

Dikirim oleh dedaunan (10.7.3.192 ) untuk ikhwah fillah



Saya tidak tahu, akankah pesan itu akan menjadi pesan pertama saya atau yang, lagi-lagi, akan menjadi pesan terakhir sampai batas waktu yang tak bisa ditentukan. Saya harap tidak untuk yang terakhir ini.

Oh, iya...judul tulisan ini sepertinya tidak tepat.Memang penantian saya sudah berakhir?






riza almanfaluthi
dedaunan di ranting cemara

hingga cahaya itu datang kembali

12:49 01 Desember 2005

No comments: