19 April 2007

TIPS JITU MEMBUAT SKRIPSI/TESIS

TIPS BUAT YANG LAGI BIKIN SKRIPSI DAN TESIS



Skripsi atau tesis menjadi momok yang menakutkan. Menjadi mimpi buruk. Selalu hinggap di ingatan saat makan, jalan-jalan, atau beraktivitas sehari-hari lainnya. Oleh karena itu begitu banyak para mahasiswa yang kedodoran dalam penyelesaiannya, hingga berbulan-bulan, tak terasa biaya kuliah membengkak karena tetap harus bayar uang kuliah ataupun ancaman drop out dari penyelenggara perkuliahan. Perlu diketahui sampai saat ini masih ada teman saya yang belum juga menyelesaikan skripsinya sejak sama-sama masuk kampus di tahun 2000.

Apa daya, dengan sangat terpaksa, banyak dari mahasiswa tersebut menyewa jasa konsultan penulisan tugas akhir untuk membantu mereka. Alhasil selain dana lebih yang harus dianggarkan untuk membayar fee, bantuan ini juga rawan dari masalah plagiat, serta tak lupa minimalis dalam pertanggungjawaban di sidang komprehensif.

Ini semua hanya bertumpu pada kemalasan, tiadanya semangat di dada, dan tiadanya faktor pemicu untuk bergerak. Dan tentunya seribu macam alasan lainnya.

So, pada kali ini ada yang harus saya tularkan kepada Anda semua tentang keberhasilan saya dalam menanggulangi kemalasan yang mendarah daging. Terutama saat membuat tugas akhir kuliah kita berupa skripsi atau tesis. Karena biasanyaĆ¢€”dan sudah menjadi penyakit bagi masyarakat kita yang sedari kecil tidak pernah diajarkan untuk menuangkan gagasan yang berada di otak kita dalam bentuk tulisanĆ¢€”mengarang menjadi pelajaran yang dibenci banyak siswa. Ia adalah sesuatu yang menyulitkan tiada terperi, dulu hingga kini.

Mau bukti? saya tantang Anda untuk membuat satu paragraf yang terdiri dari empat kalimat tentang keadaan di sekitar Anda dalam waktu lima menit. Dahi Anda akan mengerenyit, pikiran Anda akan berputar-putar mencari-cari kata demi kata atau kalimat demi kalimat agar terbentuk satu paragraf, tersusun dengan pas dan sesuai dengan rasa bahasa. Bagi yang sudah terbiasa, hal ini bukan sebuah kesulitan. Tapi bagi yang tidak biasa, ini akan memakan waktu lebih dari lima menit. Saya pun sama dengan Anda.

Jadi bagaimana mungkin membuat skripsi atau tesis sedangkan untuk membuat satu paragraf saja susah. Sebenarnya satu saja kuncinya: banyak latihan. Okelah saya sudah melenceng jauh dari keinginan saya untuk memberikan tips yang sesuai judul di atas. Tapi setidaknya di saat kita sudah terbiasa menulis dan menuangkan gagasan di atas kertas (sekarang bukan zamannya lagi) atau di layar komputer, ini akan sangat membantu sekali mempercepat masa penyelesaian penulisan tersebut.

Jadi tips pertama adalah perbanyak latihan menulis.

Selanjutnya, agar kita segera bisa terpacu, coba berusaha untuk mengumpulkan teman-teman yang mempunyai problem sama. Adakan pertemuan khusus membahas ini. Biasanya akan muncul gagasan baru, semangat baru, dan perencanaan baru secara bersama-sama. Hal ini sukses dilakukan oleh salah seorang teman saya yang dapat mengumpulkan hingga kurang lebih empat orang untuk bersama-sama membuat tesis.

Seringnya berkumpul, mencari data bersama-sama, hingga menulis pun bersama-sama mampu membuat mereka lulus pada tahun yang sama. Saya pastikan bahwa tips yang kedua ini adalah: ajak teman untuk bekerja sama.

Jika tips kedua ini tak bisa dilaksanakan karena ternyata tidak ada teman yang mau diajak bekerja sama atau pergerakan teman kita terlalu lambat sedangkan kita sudah mempunyai semangat yang membara di dada, maka saya anjurkan kepada Anda untuk langsung jalan sendiri saja. Tips ketiga ini adalah: jika Anda tidak menemukan teman, segera restart diri Anda.

Setelah itu, tips yang keempat adalah: jangan pernah terlewat satu hari pun untuk tidak memikirkan skripsi/tesis. Implementasi dari tips ini adalah dengan minimal sehari ada satu jurnal atau referensi yang harus dibaca, mencari data ke perpustakaan dan sumber-sumber referensi lainnya. Jangan berputus asa bahwa sehari itu Anda belum mampu membuat satu paragraf tertera dalam karya tulis Anda. Karena bagi saya, dengan sedikit saja Anda sudah membaca atau setidaknya memikirkan skripsi/tesis, itu berarti Anda sudah punya proggres yang baik. Sekali lagi: ciptakan progess sekecil apapun.

Tips kelima adalah mencari satu contoh skripsi/tesis sebagai rujukan utama. Hal ini sudah saya buktikan dengan sukses oleh saya. Saya mencari di internet dengan menggunakan search engine terkemuka Goggle. Eureka...! Eureka...! Eureka...! Ketemu dan langsung saya cetak. Karena bagi saya lebih enak membaca hardcopy dibandingkan dengan memelototi layar komputer. Temuan itu dijadikan rujukan untuk bisa diketahui alur berpikirnya, cara penyajiannya, metode-metode penulisannya dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tips keenam: jalin hubungan baik dengan dosen pembimbing. Ini sudah lazim dan kudu dilakukan oleh kita sebagai mahasiswa yang memang lagi butuh kebijakan, saran, dan tentunya kemurahan sang dosen, lebih-lebih kalau dosennya langsung menyetujui proposal penelitian ataupun karya lengkap kita. Ini yang patut disyukuri.

Tips ketujuh: struggle, man! Sekuat tenaga dah kita lakuin, kalo perlu jabanin ampe gak tidur ngerjain skripsi/tesis. Semua ini memang butuh pengorbanan. Main games, chating, fordis harus dilupakan dulu agar fokus kita tidak pecah. Dan tentunya agar kita punya waktu untuk memikirkan semua ini.

Yup, mungkin ini saja yang baru bisa saya sampaikan kepada Anda. Tujuh tips ini tidak akan berguna kalau Anda sendiri tidak menyerahkan segala daya dan upaya kepada Allah Yang Mahakuat, karena sesungguhnya IA-lah yang membuat saya dan Anda mampu melewati masa-masa sulit. Semoga kita tercerahkan.

***



Sepuluh bulan kuliah, setahun nganggur, dua bulan ngebut, selesai juga akhirnya. Saya bisa Anda pasti bisa.

Thanks to Abu Nashih yang telah memberikan inspiring words: "kalau ente fokus, satu bulan tesis bisa kelar".





Riza Almanfaluthi

dedaunan di ranting cemara

22.30 22 Januari 2007

1 comment:

Anonymous said...

Makasih banyak inspirasinya Mas. Saya sedang menyelesaikan skripsi saya sambil bekerja. Kebetulan studi kasus di perusahaan saya sendiri. Mohon doanya. Jazakallah khairan katsiran