hamba dari malam hingga pagi
Friday, August 26, 2005 - hamba dari malam hingga pagi
hamba dari malam hingga pagi
terpekur
di titian malam
di sepertiga akhirnya
di panjangnya rukuk dan sujud
menjumput sejuta angan
yang kian samar
menjadi titik-titik debu kerinduan
sampai saat
sejuta harap terluncur
dari bibir hamba
menuju ‘Arsy
sejuta tanya
kenapa hamba belum mencintai-Mu
layaknya mencintai dia
yang ada di ujung timur tanah ini
kenapa hamba belum merindui-Mu
layaknya merindui dia
yang ada di ujung timur tanah ini
sedang hamba, dia
adalah makhluk
wahai Sang Pemilik Segala Cinta dan Kerinduan
deraskan cinta dan kerinduan itu
pada sungainya hati
yang berbatu dan berlumut
melautkan semuanya
ke samudera kesucian
sampai saat
haribaan pagi datang
memeluk shubuhnya.
riza almanfaluthi
deDAUNan di ranting cemara,
dimalamnya Pabuaran,
January 22th, 2003
No comments:
Post a Comment